Nak....di sini di sekolah ini sengaja kami membiasakan engkau untuk selalu menjadi anak mandiri, mandiri melakukan hal-hal sendiri tanpa bantuan orang dewasa. bukan berarti bunda-bunda disni tega kepadamu..tapi kami hanya ingin membentukmu menjadi anak yang tangguh, tidak cengeng, tidak bergantung dengan orang lain. semoga ketika engkau dewasa kelak engkau bisa berdiri tegak di kaki sendiri.
Anakku di sekolah engkau juga kami latih untuk bertanggung jawab membereskan mainan, bertanggung jawab merapikan bekal, bertanggung jawab saat melakukan kesalahan. semoga usaha kecil kami ini masuk di dalam otak bawah sadarmu dan kau bawa saat engkau dewasa. saat nanti kau sudah menjadi pegawai atau pejabat atau apapun kau nanti menjadi apa kau selalu menjadi orang yang gantle mempertanggung jawabkan semua apa yang kau sudah lakukan dan putuskan. Kau tidak menjadi orang pengecut yang sembunyi dibalik silat lidah atau menjadikan orang lain kambing hitam. Anakku...20 tahun ke depan engkau yang memimpin negri ini, jadilah pemimpin yang bertanggung jawab menggantikan orang-orang pendahulumu yang tidak memiliki keberanian mengakui kesalahan dan sibuk mencari kambing hitam dan membelokkan fakta. engkau harapan kami anakku...jadikanlah negeri ini bermartabat tidak ragu kehilangan jabatan demi negeri ini seperti negara-negara timur lainnya.
Anakku...janganlah engkau risih ketika kami sering mengingatkan kau selalu membuang sampah pada tempatnya. harapan kami kau menjadi umat yang mencintai lingkungan yang tidak dimiliki pendahulu-pendahulumu biasa dan membudaya membuang sampah di sembarang tempat. namun ketika banjir dan bencana menyapa mereka menuntut menuntut kepada pemimpin. semua itu tidak akan berubah anakku...jika engkau tidak merubah dengan aksimu untuk membuang sampah pada tempatnya...kau adalah agen-agen kecil kami untuk merubah masyarakat yang peduli pada lingkungan dan malu ketika dia tidak membuang sampah pada tempatnya.
Anakku....jujur nak jujur...jagalah kata-katamu katakan kebenaran meski itu pahit dengan santun dan diplomatis. kau tau nak sekarang saat kau masih duduk di PAUD ketidakjujuran meraja lela, korupsi kecil sampai korupsi besar membudaya di depan mata. ketidakjujuran pun biasa dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan yang semestinya menjadi mesin pencetak kejujuran. tidak anakku tidak..demi nama baik lembaga apapun itu rela anakku rela membohongi hati nurani, membohongi jutaan manusia demi lancarnya tujuan dan nama baik lembaga tanpa menyadari bahwa tujuan pendidikan yang utama adalah membentuk manusia yang berakhlaq mulia salah satunya adalah kejujuran. tak heran anakku para pejabat, pegawai swasta maupun negeri penjual maupun pembeli menjadi orang yang tidak jujur demi kepentingan pribadi dan harga diri. anakku...sudahlah biarlah orang-orang pendahulumu melakukan dosa besar dengan menjadi orang yang tidak jujur, tidak amanah dan berkhianat terhadap bangsa dan agama. engkau nak..nanti yang akan menguasai negri ini ubahlah nak....jadikan bangsa ini bangsa yang jujur, amanah dan benar. semua bermula darimu nak...dari yang paling sederhana lakukan setiap hari nak...hingga menjadi pribadimu yang kelak engkau bawa saat memimpin bangsa ini. buatlah peraturan dan sistem yang tidak menimbulkan kecurangan dan pelanggaran..peraturan diciptakan bukan untuk dilanggar tapi untuk ditaati..itu butuh pemikiran yang cerdas dan jernih anakku....
Anakku....masih ingatkah kau saat pelajaran pilar sering disampaikan oleh bunda-bundamu...nak...jadilah anak toleran, bertemanlah dengan siapa saja tanpa melihat ras, jenis kelamin dan agama. Biarlah temannu yang berbeda denganmu melakukan sesuai dengan keyakinan mereka, janganlah engkau mengolok dan janganlah engkau mengganggu saat temanmu melakukan ibadah apapun agama temannu anakku...dan sebaliknya anakku engkaupun berhak tidak diganggu saat beribadah oleh temanmu apapun itu agamanya.....jagalah ucapanmu dan perbuatanmu anakku...jangan sampai terpecah belah negri ini anakku hanya karena ketidak hati-hatian dan sikap intoleran darimu maupun dari orang lain. jagalah kebinekaan ini anakku biarpun engkau menjadi masyarakat yang mayoritas jangan engkau remehkan yang minoritas dan sebaliknya anakku masyarakat minoritaspun tidak berhak meremehkan yang mayoritas jaga sikap dan ucapan anakku....pada intinya hanya itu....
Anakku....kami pun selalu memberikan motivasi kau untuk selalu berbuat adil dengan siapapun, janganlah menyusahkan orang lain dan janganlah meminta lebih dari pada temanmu, janganlah meminta untuk mengistimewakanmu karena dimata kami kalian semua adalah istimewa tidak ada yang lebih dan kurang. apapun statusmu anakku...biar pun kau anak pejabat maupun penjual kawat, biarpun kau anak petani maupun anak mentri di mata kami sama anakku,,,jangan berharap kami mengistimewakanmu....tujuan kami satu anakku memberi tauladan inilah keadilan anakku...keadilan itu mutlak nak....tidak ada yang istimewa untuk keadilan, tidak lunak pada orang yang beruang dan keras pada orang yang lemah....anakku miris anaku... bangsa yang bunda hadapi saat ini terang benderang di depan mata tanpa malunya keadilan dipermainkan. bahkan harga dirinya dijatuhkan serendah-rendahnya demi uang dan kekuasaan. yang benar bisa menjadi salah dan yang salah bisa menjadi benar tinggal permintaan pemesan. Anakku keadilan itu bukan membela yang mayoritas dan menindas yang minoritas dan bukan pula melindungi minoritas dan mengacuhkan yang mayoritas adil itu proporsional anakku.......sama di mata hukum dan memberikan sesuai kadar kebutuhan.
Anakku....selalu kami ingatkan jadilah cinta kedamaian....damai nak...damai...damai bukan berarti ngalah, damai bukan berati diam saat hak kita terampas..itu bukan damai nak..itu dzalim namanya.... damai itu bagaimana arifnya engkau menyelesaikan masalah tanpa anarki, tanpa kekerasan..damai itu tidak membuat keresahan masyarakat. damai itu menjaga kesatuan dan persatuan umat..damai itu tidak memecah belah..damai itu tidak memprovokasi....pandai-pandailah nak menyaring informasi agar kau terhindar dari keanarkisan....cintailah kedamaian nak...demi persatuan dan kesatuan bangsa...
Anakku.....belajarlah disini untuk menghargai orang lain nak.....serap masukkan dalam alam bawah sadarmu bahwa menghargai orang lain itu harga mutlak. negri ini krisis penghargaan pada orang lain. saling srobot dan sikut demi kepentingan pribadi. susahnya nak...membuat masyarakat ini sadar untuk antri..padahal antri itu contoh kecil untuk bisa menghargai orang lain...kita punya hak, orang lain pun punya hak...jangan langgar hak orang lain demi keuntungan pribadi nak.... belajarlah untuk tertib antri, tertib mengikuti aturan agar tidak ada orang lain yang terampas haknya....biarlah nak--biarlah orang-orang pendahulumu tidak memiliki tenggang rasa seperti manusia pada zaman jahiliyah...siapa yang berkuasa dialah yang menentukan segalanya tanpa perduli dengan hak-hak orang lain. janganlah seperti itu nak...hidup ini beragam, hidup ini tentang ketenangan dan ketentraman bukan saling menyerang dan memangsa hanya demi kata "Aku yang paling berkuasa dan tidak tertandingi" itu semua keangkuhan nak....
Anakku...bundamu ini produk dari olahan yang tidak benar, dari kecil selalu dihembuskan sentimen-sentimen golongan...tidak anakku tidak....di sini kami tidak akan mengajarimu membenci golongan satu dengan golongan lain, merasa paling benar dan dijamin masuk surga. di sini kami ajarkan kau bahwa islam adalah agama rahmatallil alamiin...perbedaan itu rahmat...persatuan umat islam itu niscaya anakku...bertahun-tahun menjadi korban devide at empera yang dihenbuskan oleh para penjajah susah untuk kembali ke wadah yang sama, karena guru-guru, ustadz-ustadz, kyai-kyai sibuk mencari perbedaan yang tidak pasti dan mengklaim menjadi golongan yang paling benar. ayo nak...kita cari persamaan saudara-saudara kita, banyak persamaan mendasar nak sebenarnya tapi terkaburkan oleh keangkuhan dan keegoisan. biarlah nak.... itu masa lalu mu nanti...engkau yang menjadi pemimpin nantinya, engkau yang menajdi khalifah nantinya...satukan umat ini nak....tujuan kita sama Allah SWT. jangan kabur mana yang benar dan salah....sudah ada panduannya nak..Al-qur'anul Karim...tanda-tanda orang yang sesat dan orang-orang yang beriman..rangkulah nak saudaramu seiman...banyak pahala yang kau akan dapatkan nak....akan aku ajarkan nak...fanatisme keagamaan bukan fanatisme golongan..biar benar arah kehidupanmu kelak nak....karena ketidak fanatikan terhadap agama bisa mengaburkan pemikiran dan tindakanmu nak...yang akan merugikanmu di dunia dan akhirat....
Anakku...semoga engkau termasuk generasi yang dijanjikan oleh Allah sebagai generasi terakhir yang terbaik di zaman dunia ini. semoga engkau kuat menghadapi fitnah-fitnah akhir zaman dan fitnah dajjal anakku...biarlah bunda yang mengalami generasi pemerintahan yang dzalim dan diktator cukuplah akhir hidup bunda di jaman ini dengan tetap membawa keimanan dan keislaman..doa bunda yang terakhir semoga engkau termasuk tentara-tentara almahdi yang diselamatkan oleh Allah...begitu berat anakku masa-masa yang akan engkau lalui perbanyak doa dan amal kepada Allah....