Melihat kalimat Agen Of Change teringat jaman kuliiahku dulu, sangat indah dan ideal kalimat itu. Perubahan itu niscaya dan hal yang tidak berubah itu adalah perubahan itu sendiri. eh..terdengar hebat.
Namun menjadi Agen perubahan itu tidak mudah, tidak semudah orang-orang penguasa mencopot dan mengembalikan posisi jabatan. kenyataan tak seindah harapan itu yang sering membuat hati ini kecewa. hemm terkadang kita harus menurunkan great kita. orang semacam saya mau merubah dunia muluk-muluk banget.
Sering kali berhadapan dengan masyarakat yang nyaman dengan kondisi bergelut dengan tanah setiap hari, mengumpulkan sedikit demi sedikit pundi-pundi dari hasil pertanian yang semakin tak menentu hasilnya. mungkin bumi sudah capek atau sudah over load karena kandungan mineral terkuras habis dengan bahan kimia karena keserakahan petani-petani. bisa jadi juga alam yang sudah tidak ramah karena penghubinya pun sudah tidar ramah bahkan hati nurani hilang karena keegoisan, mungkin dahulu masa kecilnya terampas jadi belum berkembang optimal masa egosentrisnya.
Merubah pola pikir masyarakat untuk memberikan hak kepada anak-anaknya melalui pendidikan yang bertanggung jawab merubah karakter bangsa ini yang semakin tak jelas karakternya. penipuan-penipuan publik dan buaian-buaian kenikmatan dunia yang disajikan apik lewat televisi dan media sosial lainnya menjadikan panjang daftar pekerjaan rumah tangga seorang agen perubahan.
seorang agen sering menjadi korban atas perubahan yang diusungnya, dikucilkan, dihujat, disepelekan, diacuhkan bahkan ditendang dan dihancurkan sampai tidak bersisa. ya...itu lah yang harus dibayar oleh seorang agen demi perubahan bangsa yang lebih bermartabat dan mempunyai karakter pancasila.
Namun menjadi Agen perubahan itu tidak mudah, tidak semudah orang-orang penguasa mencopot dan mengembalikan posisi jabatan. kenyataan tak seindah harapan itu yang sering membuat hati ini kecewa. hemm terkadang kita harus menurunkan great kita. orang semacam saya mau merubah dunia muluk-muluk banget.
Sering kali berhadapan dengan masyarakat yang nyaman dengan kondisi bergelut dengan tanah setiap hari, mengumpulkan sedikit demi sedikit pundi-pundi dari hasil pertanian yang semakin tak menentu hasilnya. mungkin bumi sudah capek atau sudah over load karena kandungan mineral terkuras habis dengan bahan kimia karena keserakahan petani-petani. bisa jadi juga alam yang sudah tidak ramah karena penghubinya pun sudah tidar ramah bahkan hati nurani hilang karena keegoisan, mungkin dahulu masa kecilnya terampas jadi belum berkembang optimal masa egosentrisnya.
Merubah pola pikir masyarakat untuk memberikan hak kepada anak-anaknya melalui pendidikan yang bertanggung jawab merubah karakter bangsa ini yang semakin tak jelas karakternya. penipuan-penipuan publik dan buaian-buaian kenikmatan dunia yang disajikan apik lewat televisi dan media sosial lainnya menjadikan panjang daftar pekerjaan rumah tangga seorang agen perubahan.
seorang agen sering menjadi korban atas perubahan yang diusungnya, dikucilkan, dihujat, disepelekan, diacuhkan bahkan ditendang dan dihancurkan sampai tidak bersisa. ya...itu lah yang harus dibayar oleh seorang agen demi perubahan bangsa yang lebih bermartabat dan mempunyai karakter pancasila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar