Laman

Mengenai Saya

Foto saya
BOJONEGORO, JAWA TIMUR, Indonesia
Bunda PAUD di pelosok desa di Gayam di tengah-tengah eksplorasi migas

Rabu, 02 November 2016

DI SEKOLAH BUNDA SEPERTI MALAIKAT..TAPI DI RUMAH??

"Bunda, tahukah bunda aku bingung dengan bunda, bunda selalu berubah-ubah, bunda seperti mempunyai kepribadian ganda, terkadang aku bingung harus ngapain..aku bingung mana yang benar dan mana yang salah, bunda...sebenarnya aku senang dan bermimpi seperti teman-temanku di sekolah punya bunda seperti bunda itu impianku dan teman-teman di sekolah..Bunda saat di sekolah bunda sangat cantik..bunda murah senyum..bunda tidak pernah marah..bunda peluk aku dan teman-temanku.. jika bunda berbicara bunda selalu dengan nada yang halus dan manis.
Saat kita ada masalah bunda selalu mencoba menghibur kami dan membuat kami berdamai dan senang kembali...bunda saat di sekolah bunda selalu memberi semangat kami, bermain dengan aku dan teman-teman. bunda seperti malaikat yang dikirimkan Allah kepada kami..kami senang bahkan temanku bilang dia pengen punya mama seperti Bunda. teman-teman sangat diidolakan sama teman-temanku..ada yang cari perhatian, ada yang minta terus sama bunda. sebenarnya aku tidak rela bundaku yang baik hati di sekolah diperebutkan oleh teman-teman di sekolah...seharusnya di sekolah perhatian bunda hanya untuk aku..bukan untuk kalian, sehingga aku mencari perhatian dengan usil sama teman atau bertingkah aneh yang bikin bunda lebih perhatian pada ku. Tapi aku sering kecewa bunda tidak terlalu memperhatikanku, dengan kata-kata manis bunda bilang "kakak, kalau di sekolah bunda bukan hanya milik kakak..tapi milik semua teman-teman di sekolah..jadi anak pinter ya anak bunda"
Ok lah aku rela kalau di sekolah Bunda adalah Bundanya semua temanku...tapi di rumah Bunda tidak seperti di sekolah, Bunda tidak pernah tersenyum..wajah bunda yang manis dan cantik di sekolah berubah seperti Gorgon...wajah Bunda menyeramkan. Aku minta diperhatikan sedikit bunda langsung membentakku...Aku bikin ulah sedikit bunda langsung menceramahiku.. bunda selalu bilang "Bunda capek kakak...please jangan ganggu Bunda..." minta ditemani main bunda bilang "Bunda banyak tugas kakak...ngerti dong kak..ibu harus bikin RPPH, ibu harus nyiapin media bermain untuk besuk bermain di sekolah, belum lagi ibu harus menyerahkan banyak laporan dan ngisi dapodik...udahlah kakak main sama HP sana atau lihat Ipin Upin " saat aku bisa membuat yang baru aku sangat ingin Bunda yang denger pertama kali tapi bunda liat aja nggak mau...Jika di rumah bunda lebih sibuk dengan HP dan laptop senyum-senyum sendiri, kadang emosi sendiri.
kalau aku denger Bunda ngisi pertemuan sama ibu-ibu teman-temanku begitu manis kata-kata Bunda..Bunda selalu bilang yang sabar kalau mendidik anak, jangan acuhkan saat dia mau cerita, perhatikan dengan sepenuh hati, berilah pengertian dengan kata-kata yang baik, tatap matanya dan tersenyumlah saat berbicara kepada anak-anak kita, berikanlah pujian saat anak kita melakukan kebaikan jangan menghardik, jangan melakukan kekerasan baik fisik maupun mental, sering membelai dan berikanlah pelukan...EHM andai semua yang engkau katakan saat pertemuan dengan ibu-ibu itu engkau lakukan kepadaku Bunda..Aku adalah anak yang paling bahagia..karena Bunda yang bak malaikat di sekolah itu adalah Bundaku di rumah...

Selasa, 01 November 2016

TAHAP PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI


Siapakah Anak itu? Anak ibarat benih yang ditanam di dalam tanah, jika benih itu dibiarkan dan diacuhkan maka pertumbuhan benih itu tidak akan optimal dan bahkan mati. Sebaliknya jika benih itu diberikan stimulasi yang tepat dan sesuai dengan takaranyya maka benih tersebut akan tumbuh subur seperti yang diharapkan. Benih tersebut akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapan usianya dan dioptimalkan dengan stimulasi dan perawatan dari lingkungan sekitar.
Demikian pula dengan anak, pada usia 0-5 tahun ini merupakan masa golden Age (Masa Keemasan) pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini akan menjadi pondasi di kehidupan mendatang. Dan setiap anak adalah unik mereka akan tumbuh, berkembang dan belajar dengan kecepatan yang berbeda dengan anak yang seusianya. untuk itu sebagai orang tua atau guru tidak usah panik jika pertumbuhan dan perkembangan anak-anak terkadang lambat atau cepat dibanding teman sebayanya.
Apa itu pertumbuhan?pertumbuhan merupakan suatu proses perubahan secara kuantitatif pada anggota tubuh terkait dengan besar, jumlah, ukuran yang sebagian besar dapat diamati secara fisik. 
Sedaangkan perkembangan menunjukkan bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang beraturan dan dapat diramalkan sebagai hasil dari proses pematangan.
Faktor-Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak?
A. Faktor Internal
    1. faktor bawaan (gen) yang normal dan patologik
    2. Faktor kehamilan (nutrisi, penyakit, polusi dll)
B. Faktor eksternal
   1. Asupan Gizi
   2. Penyakit yang diderita
   3. Kualitas pengasuhan
   4. Kondisi lingkungan
Apa yang dibutuhkan anak agar tumbuh kembang secara optimal?
1. Fisik dan biologis (Nutrisi, imunisasi, kebersihan diri dan lingkungan, kesempatan bermain dan beristirahat, pelayanan kesehatan)
2. Kasih sayang (Menciptakan rasa aman dan nyaman, dilindungi, diperhatikan, diberi contoh, dihargai, di dorong dengan pola asuh yang demokratik
3. Stimulasi (kesempatan untuk mengeksplorasi lingkungannya melalui berbagai activitas yang melibatkan panca indranya)
Perkembangan anak menurut kelompok Usia:
- Bayi/ Infant mulai usia 0-12 bulan
- batita/ todler usia 12 bulan -36 bulan
- Preschool usia 3-6 tahun
 Setiap kelompok usia anak akan mengalami tonggak perkembangan (perkembangan yang berkembang pesat) yakni:
1. Tonggak perkembngan usia 0-12 th
   - tumbuhnya rasa PERCAYA dan IKATAN dengan orang lain
  - Muncul senyum sosial kepada orang yang dikenalnya
  - Mulai membuat suara-suara dan pertanyaan dengan bahasa bayi
  - Memperlihatkan rasa takut terhadap orang yang tidak dikenalnya.
2. tonggak perkembgan usia 12 bulan - 36 bulan
  - mencoba kemampuan-kemampuan babaru yang dimilikinya (berjalan, memegang sendok, berlari dll)
- memiliki kebiasaan baru seperti mengamuk sebagai pemahaman dirinya berbeda dengan orang lain
- Munculnya bahasa
- perkembgan lanjutan baik motorik kasar maupun halus
- mulai bermain peran
- mulai bermain sosial dengan anak lainnya
- mulai latihan buang air kecil dan besar dikamar kecil
- Senang dengan kebiasaan dan rutinitas
3. Tonggak perkembangan usia 3-6 tahun
- Kemampuan pengendalian diri pada gerakan motorik kasar dan halus
- peningkatan perkembangan bahasa
- Menggunakan bahasa untuk memecahkan masalah dan memperkuat main dengan teman sebaya atau orang dewasa
- munculnya hubungan kerja sama dengan anak lain
- mampu berbagai jenis bahan mainan
- kemajuan dari permainan sensori motor